Bagaimana Dengan Para Pemuda Aceh Hari Ini


"Hidup yang menyenangkan adalah pemikiran yang disusun dikala muda dan direalisasikan ketika dewasa"


        Apa yang telah mereka sumbangkan untuk Aceh tanah kelahiran yang telah diperjuangkan matian-matian oleh pemuda tempo dulu? Jika pemuda Aceh dulu dengan semangat membara mengusir penjajah, sebaliknya ada sebagian pemuda kita hari ini yang justru bermental penjajah. Jika pemuda Aceh dulu menjunjung tinggi syariat Islam, pemuda Aceh hari ini malah ada yang telah menukar agamanya dengan poker dan domino. Jika pemuda Aceh dulu terlibat aktif dan kreatif dalam membangun negeri, sebagian pemuda kita hari ini malah menjadi gembong narkoba dan merusak masa depan anak negeri dengan ganja dan sabu-sabu. Jika pemuda Aceh dulu menjadi pembimbing masyarakat, pemuda Aceh hari ini ada yang jadi tukang teror masyarakat. Tragis memang.

        Aceh membutuhkan pemuda yang mampu berkarya demi tanah kelahirannya, bukan pemuda yang hanya numpang hidup dan numpang mati. Kita butuh pemuda yang mandiri dan berdikari, bukan pemuda yang sok kuliah di luar negeri, tapi merengek ingin jadi pegawai negeri. Kita butuh pemuda berjiwa reformis, bukan pemuda cengeng yang cuma bisa mengemis. Kita butuh pemuda yang punya jati diri, bukan pemuda yang menggadaikan idealisme demi sesuat makan saja.

        Namun demikian, penulis optimis, bahwa pemuda-pemuda tangguh masih ada dan akan selalu muncul di Aceh, meskipun dalam jumlah yang sedikit. Mereka adalah para pemuda yang menggunakan segenap potensi dan intelegensinya demi membangun negeri. Meskipun di tengah badai, mereka tetap berkiprah sesuai bidangnya masing-masing. Pemuda tangguh akan mengabdikan diri sesuai profesi yang digeluti. Seorang dokter akan melayani pasiennya tanpa pandang bulu, seorang guru akan mencerdaskan murid-murid negeri tanpa mengeluh, seorang polisi dan tentara akan memberikan rasa aman kepada rakyatnya, seorang politisi akan memperjuangkan aspirasi rakyat dan tidak menjadikan mereka sebagai komoditi. Demikian pula dengan seorang Gubernur Bupati, Walikota akan memastikan agar rakyatnya tetap bisa tersenyum dan tidak membiarkan mereka mengikat perut. Sudah saatnya pemuda Aceh bangkit dan berdedikasi untuk negeri. Di tangan pemudalah negeri ini dititipkan oleh para indatu.

          Negeri ini tidak akan bernilai jika pemuda-pemudanya lalai. Harapan untuk melakukan perubahan ada di pundak para pemuda. Pemuda adalah masa depan Bangsa, di tangan merekalah masa depan Bangsa ditentukan. Pemuda memiliki potensi untuk mengubah dunia, lebih tepatnya pemuda yang berkualitas bisa melakukannya. Mengkader pemuda yang berkualitas adalah tanggung jawab kita semua.


Bersatulah para pemuda dan pemudi Aceh dan rubahlah nasib bangsa kita supaya lebih baik dari sebelumnya.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

HASAN TIRO - sang pengembara

"HASAN TIRO DIKHIANATI" dimatanya Aceh sudah merdeka

SiPeDe - Sistem Informasi Pelaporan Data Desa