"HASAN TIRO DIKHIANATI" dimatanya Aceh sudah merdeka
![Gambar](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiaSDc6G6lcX6ALD9jEv3FqDNqRV1PDca2UKK_nWRY05xEceajI4HBL3V1tVSdEI1I3FcGvZv3qiak9A_9-qh02vqp6yaCHlAJT3TPdC00aBbeSQuuhyphenhyphen5u61J2LrfDMHdWLA9nUNcnv0wHu/s640/images+%25286%2529.jpeg)
MUHAMMAD HASAN DITIRO TIADA mustika kata indah Tengku Hasan di Tiro untuk disajikan hari ini –tujuh tahun kepergiannya– kecuali petuah yang mengingatkan supaya pejuang GAM, tegas menentukan sikap untuk menghadapi strategi politik, militer, psy-war Indonesia dan jangan sekali-kali terpengaruh, apalagi takut kepada propaganda pemerintah RI yang hendak memperpanjang status Darurat Sivil di Aceh. (Amanat Wali Negara, 4 Desember 2004). Namun pada akhirnya tersungkur juga, apabila juru runding GAM menerima konsep otonomi khusus (berselimut self-government) di Aceh, sekaligus mengubur cita-cita perjuangan, mengakui kedaulatan dan tunduk kepada konstitusi di bawah payung NKRI. (Mukadimah MoU Helsinki, 2005). Semua ini berpunca dari pelbagai faktor, seperti ketidak setaraan derajat antara GAM-RI di meja berunding, tekanan CMI dan Badan dunia Internasional, GAM tidak tahan dengan ujian, tidak memiliki pengetahuan berunding –tidak menguasai istilah hukum dalam perjanjian Internasional, ...