Kota Bakti - Memberdayakan Pemuda Via Penyediaan Infrastruktur Olahraga
PENYEDIAAN SARANA INFRASTRUKTUR OLAHRAGA PRIORITAS KEMENTRIAN DESA.
PEMUDA Gp. Lameu Mns Lueng Kec. Sakti Kab. Pidie Mengikuti Latihan Volly Ball |
Kemenpora di era kepemimpinan Presiden Joko Widodo telah memulai program-program peningkatan prestasi olahraga dengan mengacu pada konsep Indonesia Sentris yang mencerminkan Nawacita Presiden yang mengamanatkan pembangunan Indonesia dari kawasan pinggiran melalui Pogram 1 Desa 1 Lapangan.
Pada tahun 2015 telah terbangun sebanyak 470 lapangan olahraga desa, sementara di tahun 2016 telah terbangun sebanyak 346 lapangan dan target di tahun 2017 akan dapat terbangun sebanyak 1000 lapangan olahraga desa. Tahun 2017 sesuai dengan arahan dari Bapak Presiden program ini harus dilakukan secara gotong royong oleh semua kementerian, dengan optimalisasi kerjasama fasilitasi lapangan olahraga desa dengan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi maupun dengan Kementerian BUMN.
Sementara yang kedua, adalah memaksimalkan kegiatan kurikulum ekstrakulikuler olahraga di sekolah, khususnya terkait sepakbola dan memaksimalkan kompetisi olahraga sepakbola di berbagai level dan jenjang usia.
Terkait dengan Pembinaan Usia Dini, Kemenpora saat ini terus dan tengah menggalakkan kompetisi dan pembinaan sepakbola diberbagai level dan jenjang usia. Pembinaan Sekolah Sepakbola (SSB) di seluruh Indonesia sebagai fondasi awal. Kompetisi di berbagai level/jenjang usia: mulai dari U-10, U-12, U-14, U-16, U-17, dan U-18, Liga Pelajar, dan tidak ketinggalan Liga Mahasiswa.
Lebih lanjut mengenai arahan Presiden terkait Pembenahan Sistem dan Tata Kelola Sepakbola serta Manajemen Klub, Kemenpora dalam hal ini mewakili Pemerintah akan bekerjasama lebih erat dengan PSSI dalam mengawal adanya pembenahan sistem dan tata kelola sepakbola melalui Road Map Pengembangan Sepakbola Indonesia menuju pentas dunia.
Apa yang terjadi dulu dalam sepakbola Indonesia, berbeda dengan kondisi yang ada saat ini. Adanya komunikasi dan koordinasi antara Pemerintah dan Federasi (PSSI) saat ini telah berjalan dengan baik, sesuatu yang tidak atau bahkan mungkin belum pernah ada sebelumnya.
Untuk pembudayaan cabang olahraga sepakbola di seluruh lapisan masyarakat, sejak tahun 2015 lalu Kemenpora sudah menginisiasi terlaksananya Liga Santri Nusantara untuk menggalakkan olahraga di kalangan santri di pondok pesantren, sementara di tahun 2017 Kemenpora akan menggalakkan kembali Gala Desa (Kompetisi Olahraga Antar Desa) di 34 provinsi seluruh Indonesia.
Terkait program penambahan pelatih dan wasit profesional berlisensi yang menjadi arahan Presiden, Kemenpora telah melakukannya melalui Program Pelatihan Wasit, Pelatih dan Tenaga keolahragaan yang telah berjalan dan akan ditingkatkan kualitas maupun kuantitasnya.
Komentar
Posting Komentar