Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

KOTA BAKTI : Aceh Nafas Terakhir Indonesia

Gambar
Karenanya GARUDA INDONESIA itu ada NASIONALISME ( Aceh Nafas Terakhir Indonesia ) “Aceh tak perlu kau banggakan dirimu/Sebab akulah Indonesia yang wijib bangga atas pengorbananmu”     Sayangnya, dalam sejarah kebangkitan nasionalisme ke-Indonesia-an, baik dari abad klasik maupun dalam abat modern saat ini, peranan Aceh seperti terlupakan. Padahal akar nasionalisme yang dimiliki masyarakat Aceh sudah mulai tumbuh sejak abat ke 15 M, pada saat Sultan Ali Mughayat Syah mempersatukan kerajaan-kerajaan yang ada di Aceh dalam satu kedaulatan kerajaan Aceh Darussalam. Secara historis, dalam kronologis sejarah akar kebangkitan nasionalisme yang terjadi di kerajaan Aceh boleh dikatakan sebagai kebangkitan nasionalisme ketiga setelah Sriwijaya dan Majapahit runtuh di Nusantara.      Rasa kesatuan yang telah dibangun Aceh saat itu tidak hanya dalam wilayah Sumatera, tapi juga Pahang dan tanah Melayu lainnya tunduk dalam kesatuan kerajaan Aceh di bawah ...

KOTA BAKTI : Desa/Gampong Bukan Lagi "Sapi Perah Penguasa"

Gambar
Terbitnya UU No 6 Tahun 2014 tentang Desa, banyak pihak berharap menjadi sebuah titik awal harapan desa untuk bisa menentukan posisi, peran dan kewenangan atas dirinya. Dengan harapan agar  desa bisa kuat dan berdaulat atas dirinya baik secara sosial, politik sebagai fondasi demokrasi, serta berdaya secara ekonomi dan bermartabat secara budaya. Ilustrasi: Sapi Perah Melalui sprit baru, model pembangunan desa yang sebelumnya menganut sistem "Goverment driven development" atau "Commnunity driven development" berubah dengan menganut sistem "Village driven development". Kalau dulu posisi desa hanya sebagai "lokasi" program pembangunan atau sebagai "objek biokrat dan politikus" yang sering disebut-sebut "sapi perah penguasa". Sekarang desa adalah subjek pembangunan. Sebagai subjek, Desa bisa menyelenggarakan pemerintahan, pembangunan, pemberdayaan masyarakat sendiri secara penuh. Untuk implementasi pradigma baru desa, ...

GAM CANTOI, masih ingat....?

Gambar
     Siapapun yang pernah hidup di Aceh, dan memiliki hubungan keterkaitan dengan Provinsi Aceh pasti mengenal tokoh ini.  Gam Cantoi , sebuah sosok karikatur yang hanya menyajikan tiga gambar saja yang gampang diartikan ke kehidupan nyata oleh masyarakat umum. Kocak, tapi memberikan pesan sosial yang kuat, hadir setiap hari melalui Koran lokal Serambi Indonesia. Secara fisik  Gam Cantoi  mirip dengan sebuah tokoh karakter yang diciptakan oleh Joanna Ferrone dan Sue Rose ditahun 1985,  Fido Dido .            Disajikan oleh seorang seniman sejati, M. Sampe Edwards. Kadang-kadang terpikir bagaimana bisa orang ini tidak pernah kehabisan ide disetiap harinya menghibur masyarakat Aceh lewat karikatur  Gam Cantoi  dari masa ke masa. Tak pernah kehilangan kreatifitas dalam setiap pergantian zaman. Banyak dari kita saat membaca harian Serambi Indonesia yang pertama kita buka adalah karakter  Gam...

Tapeugah hana utak, tangkurak ubee raya..

Gambar
Ilustrasi "TA PEUGAH HANA UTAK TANGKURAK UBEE RAYA" ••••••••••• Peugah haba cet lenget Padahai ulee ka singet Mandum jih ka get Padahai buet cilet-cilet Urueng bangai peugah droe carong Urueng carong ka bingong Tanyoe pih hana meuho teumanyong Terbangai-bangai sira duek ngon dong Hana lagee generasi yah nek nyan perkasa Tanyoe ka meukota Masalah ubeut jet keu ubee raya Peng bacut ka mendawa Ta peugah hana utak Tangkurak ubee raya Bacut laen maen tak Kaedah ka cukop gaya Hom hai kiban jeut Leh teungeut Leh keunong pengeut Mandum hana keu beut ••••• misbach syarief

KOTA BAKTI : Korupsi Bukan Rejeki Halal, Share Agar Semua Orang Tau.

Gambar
Infoberitawarga , -  Minimnya pemimpin yang dapat dijadikan teladan, menyebabkan negeri ini sulit untuk terbebas dari jerat korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN). Ditambah lagi dengan gaya dan pola hidup mereka yang serba konsumtif, semua serba uang. Pemimpin adalah pelayan, pengayom dan panutan bagi orang yang dipimpinnya, tempat mereka mengambil iktibar. Pada realitanya, rakyat dipaksa harus melayani pemimpinnya mulai dengan uang seribu sampai milyaran rupiah.  Pun demikian adanya, sebagai warga negara yang baik kita tidak boleh persimis. Masyarakat harus melawah atas keserakahan mereka dengan cara apapun yang tidak melanggar hukum.  Menurut guruppkn.com, banyak cara yang dapat kita terapkan untuk dapat memberantas korupsi. Mulai dari hal yang paling kecil yaitu diri sendiri, sampai ke tingkat Negara. Berikut 6 langkah Pemberantasan Korupsi: Membangun Supremasi Hukum dengan Kuat:  Hukum adalah pilar keadilan. Ketika hukum tak sanggup lagi...

5 Jenis Audit Yang Mungkin Dilakukan di Gampong/Desa

Gambar
      INFOBERITAWARGA  -  Audit adalah proses identifikasi masalah, analisis dan evaluasi yang dilakukan secara independen, obyektif dan professional berdasarkan standar pemeriksaan, untuk menilai kebenaran, kecermatan, kredibilitas, dan keandalan informasi mengenai pengelolaan dan tanggung jawab keuangan. Berikut 5 jenis audit yang mungkin dilakukan di Gampong/Desa. 1. Audit Keuangan (Financial Audit) Audit keuangan adalah pemeriksaan atas laporan keuangan yang bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai ( reasonable assurance ) apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar, dalam semua hal yang material sesuai dengan prinsip akuntansi atau basis akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. P emeriksaan keuangan menghasilkan Opini Audit. 2. Audit Kepatuhan (Compliance Audit) Audit kepatuhan ini bertujuan untuk menentukan apakah yang diperiksa sesuai dengan kondisi, peraturan, dan undang-undang tertentu. Kriteria-kriteria yang ditet...