Mns Blang Sakti ( KOTA BAKTI ) : Dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1439 Hijriah, Mari Kita Teladani Sifat Rasulullah SAW




Pada saat  momentum Maulid Nabi 1439 Hijriah, Pengurus Karang Taruna Desa Meunasah Blang Sakti bersama Pemerintah Desa dan Tuha Peut Mengadakan peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W.


Perayaan maulid Nabi Muhammad S.A.W sudah menjadi rutinitas tahunan. Hampir seluruh lapisan masyarakat islam memperingatinya, Tidak jarang pula acara peringatan maulid diisi dengan ceramah agama. "Dengan Peringatan Maulid Nabi Muhammad S.A.W 1439 Hijriah, Mari Kita Teladani Sifat Rasulullah S.A.W".

Peringatan Hari Besar Islam ini merupakan program kerja dari pengurus Karang Taruna Desa Menasah Blang Sakti dalam upaya berbagi ilmu dengan masyarakat dalam membangun akhlak, semoga kita umat Nabi Muhammad S.A.W lebih bisa mencontoh/meneladani akhlak beliau dalam bermasyarakat.


"Kerusakan-kerusakan yang terjadi di belahan
dunia adalah karena masalah akhlak manusia.
Hancurnya umat terdahulu karena akhlak"

Akhlak yang baik itu terlahir dari hati yang baik, akhlak yang baik muncul dari kemuliaan hati. Jika baik hatinya, baiklah akhlaknya. Allah SWT tidak memandang rupa kita, tapi Allah memandang hati hati kita.


Nilai dan Makna
Memperingati maulid Nabi Muhammad SAW memiliki beberapa nilai dan makna, diantaranya: Pertama, Nilai spiritual. Setiap insan muslim akan mampu menumbuhkan dan menambah rasa cinta pada Beliau dengan maulid.
Luapan kegembiraan terhadap kelahiran Nabi Muhammad SAW merupakan bentuk cerminan rasa cinta dan penghormatan kita terhadap Nabi pembawa rahmat bagi seluruh alam sebagaimana surah Yunus; 58. Karena figur teladan ini diutus untuk membawa rahmat bagi seluruh alam (surah al-Anbiya’; 107). Kegembiraan Abu Jahal dengan kelahiran Nabi SAW saja dapat mengurangi siksa neraka yang ia cicipi tiap hari senin. Apalagi kegembiraan itu disertai dengan keimanan.


Kedua, nilai moral dapat dipetik dengan menyimak akhlak terpuji dan nasab mulia dalam kisah teladan Nabi Muhammad SAW. Mempraktikan sifat-sifat terpuji yang bersumber dari Nabi adalah salah satu tujuan dari diutusnya Beliau.
Dalam peringatan maulid , kita juga bisa mendapat nasehat dan pengarahan dari Ustad/Teungku agar kita selalu berada dalam tuntunan dan bimbingan agama.
Ketiga, nilai sosial. Memuliakan dan memberikan jamuan makanan para tamu, terutama dari golongan fakir miskin yang menghadiri majlis maulid sebagai bentuk rasa syukur kepada Sang Maha Pencipta. Hal ini sangat dianjurkan oleh agama, karena memiliki nilai sosial yang tinggi (surah al-Insan;8-9).
Keempat, nilai persatuan akan terjalin dengan berkumpul bersama dalam rangka bermaulid dan bershalawat  maupun berdzikir.
Diceritakan bahwa Shalahuddin al-Ayubi mengumpulkan umat islam dikala itu untuk memperingati maulid Nabi. Hal itu dilakukan oleh panglima islam ini bertujuan untuk mempersolid kekuatan dan persatuan pasukan islam dalam menghadapi perang salib di zaman itu.

Semoga dengan memperingati Maulid Baginda Nabi Muhammad SAW kita dapat memetik nilai-nilai positif ,sebagai umat yg selalu mengumandangkan shalawat rasa cinta kepada Rasulullah SAW. Kemudian mengimplementasikan ketelanan dalam sunnah perkataan serts akhlak beliau yang menjadi sumber dalam kehidupan kita sehari-hari. Sudakah kita mencintai Rasulallah SAW sebagai umat yang dirindukanya? Wallahu ‘alam bisshawab.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

"HASAN TIRO DIKHIANATI" dimatanya Aceh sudah merdeka

KOTA BAKTI, KPK : Tanda Awas Bagi Oknum Pejabat Daerah Yang Sengaja Memainkan Dana Desa

Kota Bakti : CUMBOK WAR, A SOSIAL REVOLUTION IN ACEH (1946-1947)